Di Tangan Dingin Ady-Irfan, Kabupaten Bima Akan Maju Dan Berkembang

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Di Tangan Dingin Ady-Irfan, Kabupaten Bima Akan Maju Dan Berkembang

Minggu, 15 Desember 2024

Bima. Londa Post.- Terpilihnya pasangan Ady Mahyudi-dr. H. Irfan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Bima 27 November 2024 baru lalu, diharapkan membawa banyak perubahan dan kemajuan bagi Kabupaten Bima. 


Simak Paparan Narasumber M.Dahlan Abubakar, pakar Ilmu komonikasi asal Bima."  Tingginya perolehan suara  Ady-Irfan yang meraih 167.668 suara mengalahkan pasangan Ferryandi-Rostiati yang meraih 128.464 suara, mengindikasikan mayoritas masyarakat Bima menjatuhkan pilihan kepada pasangan nomor 01 ini.


Tentu saja rakyat se-antero tanah Bima berharap, pasangan Ady Mahyudi-dr. H. Irfan akan membawa kemajuan yang siginifikan bagi Kabupaten Bima lima tahun ke depan.  Bagi Pejabat pengendali roda pemerintahan daerah yang baru,  untuk memulai program kerjanya banyak kalangan menilai, tidak sulit bagi Abah Ady dan dr.Irfan karena pengalamanya selaku wakil rakyat (Abah Ady) cukup menjadi modal besar memainkan tongkat komandonya. 


Termasuk menginventarisasi masukan-masukan dari masyarakat perihal apa yang menjadi kerja-kerja prioritas dan mendesak di daerahnya masing-masing. Ini untuk mengimbangi masukan program yang bersumber dari produk musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat desa, tingkat kecamatan, dan kabupaten. 


Sebab, dalam banyak realitasnya, apa yang diusulkan dalam suatu musrenbang kerap merupakan daftar keinginan para elite desa yang sering bertentangan dengan apa yang dibutuhkan masyarakat akar rumput.


Sebagai seorang dokter, Wakil Bupati terpilih dr. H. Irfan dapat mempraktikkan bagaimana seorang dokter  menangani suatu penyakit pasien. Seorang dokter sebelum mengobati penyakit pasien terlebih dahulu  harus memperoleh informasi penyakit apa, kemudian mendiagnosisnya, lalu memberikan obat yang tepat untuk menyembuhkan pasien tersebut dari penyakitnya. Melalui cara dokter ini, seorang kepala daerah akan mampu mengakomodasi aspirasi masyarakatnya.


Saya menyarankan kepada duet baru Kabupaten Bima ini agar  mengurangi, bahkan menghilangkan kekeliruan-kekeliruan yang mungkin terjadi pada masa pemerintahan sebelumnya. 


Hal ini penting agar masyarakat melihat sesuatu yang berubah dengan kehadiran seorang pemimpin baru di suatu daerah. Jika ada satu terobosan baru yang menyentuh kebutuhan masyarakat, orang akan selalu menilai bahwa pemimpin baru itu memang membawa satu perubahan. Jika hanya melanjutkan bengkalai yang lama dan melaksanakan yang biasa-biasa saja, orang Makassar menyebutnya “singkamma ji riolo” (sama dengan yang dulu).


Saya pernah mewawancarai salah seorang tokoh masyarakat Bantaeng ketika kabupaten itu dipimpin oleh Prof.Dr.Ir.Nurdin Abdullah, M.Agr. beberapa tahun silam.


Tokoh masyarakat Bantaeng itu, Ahmad Karim, orang pertama di Sulawesi Selatan yang memperoleh lisensi wasit FIFA dan pernah memimpin pertandingan internasional di beberapa negara, suatu pagi berjalan keliling kota. 


Dia menyaksikan kota Bantaeng dalam keadaan bersih karena “pasukan kuning” (petugas kebersihan) telah beroperasi sejak subuh hari. Sebelumnya, kebersihan kota ini kurang memperoleh perhatian serius dari bupati sebelumnya.


“Ternyata, kota ini benar-benar berubah, ya,” kata tokoh masyarakat itu Ahmad Karim kepada saya beberapa tahun silam. 


Ady Mahyudi-dr. H. Irfan harus menginventarisasi permasalahan-permasalahan prioritas yang perlu mendapat perhatian segera di Kabupaten Bima. 


Caranya, pasangan ini meluangkan waktu setelah dilantik berkeliling ke seluruh kecamatan menyapa  masyarakat. Di samping menyampaikan terima kasih atas dukungan mereka, juga  mengajak masyarakat agar kembali rukun sebagai satu keluarga besar Kabupaten Bima seperti sebelum pelaksanaan pilkada. 


Pada kesempatan ini, juga menjaring aspirasi masyarakat tentang keinginan dan kebutuhan mereka yang mendesak. Apa yang disampaikan itu harus dapat dicek kebenarannya. Jangan asal bunyi (asbun).


Saya menyarankan, jika ada staf ahli Pemkab Bima, maka salah satu tugasnya adalah menjaring aspirasi masyarakat kecamatan berkaitan dengan keinginan mereka, jika memang merupakan tugas dari staf ahli. Beberapa di antara staf ahli ini berbagi wilayah menjaring aspirasi ini, sehingga semua terakomodasi  aspirasi dari seluruh kecamatan. 


Staf ahli dapat bekerja kerja besar menjaring aspirasi ini sekali setahun. Pada akhir penjaringan aspirasi dilaksanakan rapat atau pertemuan dengan bupati dan wakil bupati beserta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Tujuannya agar seluruh pejabat terkait dapat mendengar aspirasi masyarakat dari seluruh masyarakat dan menyesuaikan program kerja instansional sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya.  


Pada pertemuan berikutnya, dilanjutkan dengan pembahasan program kerja masing-masing OPD. Ini untuk memastikan apakah aspirasi masyarakat yang dialamatkan sesuai tupoksi masing-masing OPD terakomodasi di dalamnya. Tentu saja apa yang dijaring oleh staf ahli ini  untuk melengkapi masukan melalui jalur musrenbang kabupaten.


Potong Dinasti


Keberhasilan Ady Mahyudi-dr. H. Irfan meraih hati masyarakat Bima dengan mengoleksi suara terbanyak sekaligus memotong mata rantai  dua dekade kepemimpinan dinasti Ferry Zulkarnain (Alm.). Kabupaten Bima dipimpin Ferry Zulkarnain mulai 8 Agustus 2005 hingga 8 Oktober 2010 setelah menang atas Drs.Zainul Arifin yang memimpin  Kabupaten Bima satu periode 2000-2005. Ferry Zulkarnain melanjutkan periode kepemimpinannya mulai 9 Agustus 2010 hingga 26 Desember 2013 karena meninggal dunia. Masa jabatannya dilanjutkan Drs.Syahruddin M.Nur, M.Pd mulai 27 Desember 2013 hingga 18 Februari 2014 dan diperpanjang dari tanggal 19 Februari 2014 hingga 9 Agustus 2015 karena mencalonkan diri sebagai Bupati Bima periode berikutnya. 


Jabatan Syafruddin diganti oleh Pj Bupati Drs.H.Bachrudin, M.Pd. 10 Agustus 2015 hingga 16 Februari 2016.


Istri mendiang Ferry Zulkarnain, Indah Dhamayanti Putri terhitung 17 Februari 2016 hingga 26 September 2020 memimpin Kabupaten Bima periode pertama. Jabatan Indah Dhamayanti Putri diisi Ir. Muhammad Husni, M.Si  26 September 2020 hingga 5 Desember 2020 karena mengikuti kontestasi pemilihan bupati untuk periode kedua. 


Indah pun melanjutkan kepemimpinan pada periode kedua 26 Februari 2021 hingga 26 Februari 2025, setelah disela Drs.H.M.Taufik Hak, M.Si sebagai Pelaksana Harian Bupati Bima karena bupati mengikuti pilkada.    


Pasangan Ady-Irfan meraih 167.668 suara mengalahkan pasangan Ferryandi-Rostiati yang meraih 128.464 suara.  


Ketua KPU Kabupaten Bima Ady Supriadin sebagaimana dikutip dari “Antara” Senin 2 Desember 2024 mengatakan, pasangan Ady-Irfan meraup 167.668 suara, sedangkan pasangan M.Putera FerryandiS, IP, M.IP-Hj.Rostiati,S.Pd. memperoleh 128.464 suara.


"Penetapan ini tertuang dalam surat pengumuman KPU Kabupaten Bima Nomor 2812/PL.02.4-PU/5206/2024 tentang penetapan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024 bahwa Ady Mahyudi-dr.Irfan memenangi pilkada Kabupaten Bima 2024,” ujar Ady Supriadin.


Ketua KPU Kabupaten Bima mengaku bersyukur karena tahapan puncak telah dilalui dengan baik dan penuh kebersamaan dan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak atas kerja sama untuk mendukung suksesnya tahapan pilkada.  


Pada kesempatan lain ‘Inpos’ menghubungi Bupati Bima terpilih Ady Mahyudi melalui telepon  di kediamannya di Bima, Kamis 5 Desember 2024, mengatakan  merasa bahagia karena pilkada Kabupaten Bima bisa berjalan dengan aman, damai, dan tenteram hingga saat ini.


"Sejak mulai tahapan awal sampai puncak pilkada Bima berjalan lancar, aman. Saya juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bima yang telah mengikuti pilkada dan menjaga keamanan Kabupaten Bima yang kita cintai bersama,” kunci Ady Mahyudi.


Meskipun Ferryandi gagal melanjutkan kepemimpinan trah ayahnya di Bima,  namun sang Ibu, Indah Damayanti Putri, S.E.,M.IP, berpeluang besar menjabat Wakil Gubernur NTB karena meraih suara terbanyak bersama pasangan calon Gubernur Muhammad Iqbal, mengalahkan dua petahana yang pisah kongsi Zulkifliemansyah dan Rohmi. ( Tim Redaksi Londa post).