DP3A Gelar Kegiatan pelatihan pencatatan Dan pelaporan kasus Kekerasan Perempuan Dan Anak Tahun 2024

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

DP3A Gelar Kegiatan pelatihan pencatatan Dan pelaporan kasus Kekerasan Perempuan Dan Anak Tahun 2024

Selasa, 27 Agustus 2024


Kota Bima. Londa Post.-  Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, Kepala DP3A Kota Bima Syahruddin,SH,MM menyampaikan sambutan dalam acara Pelatihan Manajemen dan Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan (KtP), Kekerasan terhadap Anak (KtA) serta Pelatihan Pencatatan dan Pelaporan Kasus yang diselenggarakan oleh DP3A Kota Bima 27 Agustus-28 Agustus 2024 di SMK 3 Kota Bima Selasa pagi tadi.

Kegiatan yang di prakarsai M.Jafar,S.Sos Ka.UPTD PPPA Dinas DP3A Kota Bima tersebut, dihadiri peserta dari berbagai unsur dan elemen masyarakat, Kanit PPA Polresta Bima Ipda eka Turkiani,sh dan Kabid PPPA Abd.Haris,S.Sos. Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya bersama menyamakan persepsi dan mewujudkan pelayanan prima bagi layanan kekerasan perempuan dan anak di Kota Bima.

Dalam sambutannya, Kadis DP3A Dyahruddin,SH menekankan pentingnya memberikan edukasi kepada keluarga dalam mendidik anak dan orang tua. “Kasus kekerasan yang marak terjadi belakangan ini justru banyak melibatkan orang-orang terdekat korban. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memberikan edukasi yang tepat kepada keluarga agar dapat melindungi anak-anak kita dari segala bentuk kekerasan,” ujarnya.

Beliau juga menyoroti dampak negatif dari pemanfaatan teknologi dan internet yang tidak bijak bagi anak-anak. “Pemanfaatan teknologi dan internet yang tidak diawasi dengan baik dapat membawa dampak negatif bagi anak. Oleh karena itu, pendampingan dalam penggunaan internet sangat diperlukan untuk menjaga anak-anak kita dari konten yang tidak pantas dan berbahaya,” tambahnya.

Sembari juga menjelaskan tentang pembentukan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) yang berdasarkan Peraturan Presiden. “Saat ini, UPT PPA sudah terbentuk di kota Bima, dan kami berharap setiap ada masalah dilapangan jangan ditutupi dan lapor saja pada UPTD PPA, tentunya kami berupaya untuk memastikan setiap laporan akan ditangani dengan baik dan tuntas."jelasnya.

Melalui pelatihan ini, Syahruddin  menginginkan agar peserta lebih pro aktif dalam berbagi informasi dan permasalahan yang dihadapi sekaligus menyamakan persepsi terkait peran masing-masing pihak dalam upaya mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Terakhir, ia berharap ini juga akan memperkuat fungsi diri perlindungan perempuan dan anak dalam mengkoordinasikan dan mengintegrasikan pelayanan dan penerima manfaat dalam memperoleh pelayanan secara kompeten efektif dan efisien." Paparnya. ( jev londa).