Lokasi Pantai Amahami-Lawata Program Pj Walikota Bima Yang dijadikan Proyek Pembangunan Tracking Mangrov Oleh Dinas PUPR, anggaran 5 Mlyr Apbd 2024 *doklondapost*
Kota Bima. Londa Post.- Seperti diberitakan Media Londa Post sebelumnya. Banyak pihak meragukan Nawaitu dan ketulusan Pj Walikota Bima Ir.Mohammad Rum memajukan daerah ini. Karena sungguh miris dalam waktu 10 bulan tidak satupun rencana programnya terwujud. Pada hal anggaran sudah cukup jelas dan pasti dalam APBD saja tidak mampu terlaksana pengerjaanya Seperti Pembangunan Tracking Mangrov di kawasan Pantai Amahami-Lawata untuk APBD 2024 yang sudah dianggarkan 5 Mlyr, Justru saat sekarang masih belum di tender.
Tidak hanya itu, progres penyerapan anggaran untuk pembangunan daerah (APBD) Pemkot Bima hingga lebih dari setengah tahun ini baru mencapai 24%. Lantas apa saja yang dikerjakan Pj Walikota Bima sejak maret hingga memasuki bulan juli 2024 ini. Banyak pihak menilai bahwa Pj Walikota Bima Ir.Mohammad Rum tidak punya semangat memajukan Kota Bima ini.
Terkait Tender Proyek pembangunan Tracking Mangrov sepanjang Pantai Amahami-Lawata yang gembar-gembor akan dikerjakan APBD awal tahun 2024, hingga saat sekarang belum jelas diketahui publik, apakah rekomendasi atau Izin dari Kementerian Kelautan RI dalam hal penataan dan pengelolaan ruang laut sudah di kantongi atau tidak. Dan menjadi tanya tanya publik saat ini.
Pihak Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan,S.Adm dikonfirmasi Londa Post membenarkan ada tersedia anggaran untuk pembangunan Tracking Mangrov program Pj Walikota Bima APBD 2024." Kami pihak Dewan juga mempertanyakan sudah sejauh mana progres pengerjaan proyek tersebut, ternyata terpantau belum memulai pekerjaan pada hal mau memasuki bulan juli, coba media pertanyakn apa kendalanya." Jelas ketua Dewan
Syahbudin,S,Ag yang juga Tokoh masyarakat Kelurahan Dara Kota Bima kepada media ini mempertanyakan kegiatan mega proyek Tracking Mangrov di Pantai Amahami-Lawata. Kendati belum sosialisasi secara meluas pada warga setempat, tentu saja program pemerintah pihaknya mendukung sepanjang tidak merugikan rakyat." Mangrov yang ada adalah berkah Tuhan yang wajib kami lindungi, jangankan dibabat, sehelai daun-pun jatuh karena ulah manusia, tentu saya keberatan, yang pasti jangan ganggu ekosistim yang sudah ada dengan proyek ini." Tegasnya.
Kadis PUPR kota Bima Agus Purnama,ST,MT yang juga Dinas yang punya Leading sector penggerak dalam pengerjaan proyek Tracking Mangrov ini dikonfirmasi Londa Post kapan tender proyek, berapa pagu dana dan persoalan izin kementerian kelautan, justru menunjuk Kadis Perikanan dan Kelautan Kota Bima." Kalau anggaran setahu saya 5 Mlr Coba konfirmasi ke Pak Junaidin Kadis Kelautan soal ijin dan kapan tender proyek dimaksud, kebetulan Pak Junaidin PPK proyek tersebut." Jelas Kadis PUPR Via Hp Londa Post 19 Juni 2024 Rabu siang tadi.
Tidak hanya sampai disitu, Londa Post mencoba konfrontir kepada Kabag Penyediaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kota Bima Adilansyah, mendapat jawaban pihaknya tidak bisa menanggapi soal ijin kementerian terkait soal proyek tersebut karena ranah PUPR." Saat ini kami di PBJ menunggu reviu dokumen proyek dari PPK baru dilakukan tender." Jelasnya.
Pihak PPK kegiatan Proyek Tracking Mangrov Amahami Lawata Junaidin yang juga Kadis Perikanan dan Kelautan Kota Bima, dikonfirmasi baik via hp hingga mencoba langsung menemui di kantor dinasya, sedang tidak ada di kantor. Hingga berita ini diturunkan, belum juga ada penjelasan terkait kebenaran ada atau tidaknya rekomendasi Kementerian kelautan dimulainya tender proyek tersebut. (Jev londa).