Kota Bima. Londa Post.- Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah membuka Acara Rekonsiliasi Stunting Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota NTB yang diselenggarakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi NTB di Hotel Golden Palace, Mataram, Selasa (13/12/22).
Wagub Ummi Rohmi sapaan akrabnya, mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB tak henti-hentinya berikhitiar untuk menekan angka stunting di NTB. Sembari mengajak seluruh pihak untuk bersama, berkolaborasi dan bersinergi menangani persoalan stunting yang masih ada di beberapa Kabupaten/Kota di NTB.
Wagub mengapresiasi langkah-langkah Kabupaten/Kota di NTB yang telah berhasil menurunkan angka stunting dengan signifikan hingga di bawah 10%. “Mari kita berinovasi serta melakukan terobosan menurunkan angka stunting hingga dibawah 10%. Saya yakin dengan kekompakan dan tetap menjaga irama seperti ini kita bisa mampu membuktikan ke pusat bahwasanya NTB bisa menurunkan angka stunting dengan baik,” terangnya.
" Untuk Propinsi NTB sampai saat ini berdasarkan tren yang tercatat di aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) bulan Agustus 2022 penanganan stunting di NTB sudah mencapai angka 16,99 persen." Paparnya.
Senada dengan Wagub, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB Drs H. Syamsul Anam M.PH mengatakan, tren angka stunting yang menurun tak lepas dari kolaborasi dan sinergi semua stakeholders terkait di NTB. Ia menilai semua pihak turut andil yang besar terhadap penurunan angka stunting.
“Alhamdulillah setelah kita semua melakukan kerjasama kita, ternyata stunting di NTB berdasarkan laporan e-PPGBM trennya menurun. Ini adalah data hasil penimbangan kita yang dicatatkan dalam e-PPGBM di posisi bulan Agustus, kita sudah berada di posisi 16 persen koma sekian,” kata Syamsul.
Kesempatan berharga ini, Pemerintah Kota Bima diwakili Kepala Bappeda Litbang Kota Bima Drs. H Muhammad Fakhrunraji, ME menghadiri undangan pelaksanaan Rekonsiliasi Stunting Tingkat Provinsi NTB dan Kabupaten/Kota dan Diseminasi Hasil Evaluasi Pengawasan Percepatan Stunting Tingkat Provinsi NTB tersebut.
Dalam kegiatan ini Drs. H Muhammad Fakhrunraji, ME hadir didampingi Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Pemerintah dan Sosial Supriyanto, SE bersama Sub Koordinator Bidang Pembangunan Masyarakat Mutadayyinah S. Hut, MM, Fungsional Perencana, dan Staf Bidang Pemerintahan dan Sosial Bappeda Litbang sebagai Koordinator Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bima.
" Pada perhelatan pertemuan yang dirangkai Silaturrahmi seluruh Pimpinan daerah se-NTB ini, Pemerintah Kota Bima mendapat penghargaan dari TPPS provinsi NTB atas keberhasilannya dalam program penanganan penurunan stunting, berdasarkan data e-PPGBM medio November 2022 angka penanganan penurunan stunting Kota Bima sudah mencapai 14,73%, yang berarti lebih baik daripada penurunan stunting provinsi NTB diangka 16,99%." Jelas Kepala Bappeda Kota Bima. (Jev londa).