Jelang Pilkada, Disinyalir Wisata Lawata Dipercaya Investor Dari Lombok Yang Mengelola

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Jelang Pilkada, Disinyalir Wisata Lawata Dipercaya Investor Dari Lombok Yang Mengelola

Senin, 05 Agustus 2024


 

Kota Bima. Londa Post.-  Sepertinya Pemerintah Kota Bima saat ini sudah tidak sanggup lagi mengelola sendiri Destinasi wisata Lawata kebanggaan daerah ini. Pasalnya, disinyalir Wisata Lawata sudah dipercayakan pada Investor asal Lombok yang mengelola Lokasi lawata yang sudah mati-matian dibangun dan direnovasi dengan APBD Puluhan milyar daerah Segi tiga emas ini.


Daerah lain saling adu kehebatan dengan Tata Kelola Pariwisata Kotanya, justru Kota Bima mempercayakan Pihak ke-tiga yang mengelola Destinasi Wisata Lawata. Ada apa ini semua, pada kepemimpinan Pj Walikota Bima M.Rum ini memberi kepercayaan pada pihak luar daerah sendiri mengelola Wisata Lawata dan anehnya jelang pilkada Kota Bima.


Dan ada hal yang aneh saat ini di komplex Lawata. Dari pantauan Londa Post Senin sore 5 Agustus 2024, dari sumber Tamu wisata terpercaya dan dikonfrontir pada Kasi Destinasi Dinas Pariwisata Kota Bima, bahwa ada 3 orang tamu yang diyakini grup investor asal Lombok, menginap di Pondok Lawata secara gratis selama 3 minggu (21) hari untuk sewa per-malam sebesar Rp 350 ribu. Ini benar-benar patut disesalkan ada tamu puluhan hari menginap di Pondok se mewah itu dengan gratis.


Syahbuddin, S,Ag Warga Kelurahan Dara, yang juga pemerhati Kemajuan Daerah ini mengatakan, pihaknya menyesalkan jika ada tamu menginap gratis di Pondok mewah Lawata puluhan hari." Saya keberatan keras jika benar Wisata Lawata dialihkan pada pihak ke-3 siapapun mengelola Lawata, juga kebijakan yang salah memprioritaskan orang yang menginap secara gratis di pondok lawata dan perlu saya temui kadis Pariwisata untuk klarifikasi, masa ada tamu menginap gratis, sementara tamu masuk pintu gerbang lawata saja restribusi 5000 Rp perorang." Ucapnya.


Sementara Ketua Komisi II DPRD Kota Bima Bidang Pembangunan daerah Taufik H.Akarim,SH dimintai tanggapan mengatakan, terkait ada kerjasama antara Pemkot Bima dengan Investor asal Lombok sampai saat ini saya belum mengetahui." Nanti saya konfrontir dulu pada Kadis Dispar, termasuk soal ada tamu yang puluhan hari menginap gratis di pondok Lawata, sementara kita dituntut harus naikan PAD, kok bisa-bisanya ada tamu menginap gratis" Ucapnya.


Sementara Kasi Destinasi Dinas Pariwisata Kota Bima Ibu Rahmi dimintai tanggapan terkait Ada 3 orang Tamu anggota Grup Investor asal Lombok yang puluhan hari menginap di Pondok Mewah Lawata mengatakan; Pihaknya mengaku ada tamu sebagaimana dimaksud." Maaf pak Wartawan, saya tidak bisa koment bnyk, yang pasti kami dibawah hanya menjalankan tugas perintah pimpinan, silakan konfir ke Pimpinan saya." Ucapnya.


Kadis Pariwisata M.Natsir,Mpd dikonfirmasi Via Hp dengan singkat menjawab." Kita ketemu dulu agar tidak mis komonikasi." Ucapnya.

Sekedar info publik. Pemerintah Kota sebelumnya (saat walikota Bima HML), dinilai publik telah peduli tempat-tempat wisata, selain itu Pemkot Bima sebagai kota transit ke daerah tujuan wisata lain seperti Wisata Bali, Komodo dan Tanah Toraja, telah banyak memperbaiki akses jalan antar kota dan fasilitas penunjang bagi wisatawan, baik domestik maupun regional. Dan Pemkot Bima akan terus berbenah dengan terus memperbaiki akses jalan ke lokasi lokasi wisata seperti Wisata Pantai Kolo, Diwu Monca dan lainya. Namun sedikit mulai berkembang, kelihatanya dipercaya lagi pada Investor asing yang mengelola. (Jev londa).