Komentar
Bima-NTB. Londa Post.- Eka Indra Kumala Djuwita,SH, perempuan yang lahir di Kota Jakarta 19 Nopember 1968 dari ayah yang bernama Muhammad Adu Salahuddin (Alm) dan Ibu Hj.Sumarty (Almrh. Ia juga bertalian silsilah dekat dengan Prof.DR. Anwar Usman Ketua MK-RI atau sebagai ponakan Ketua MK asal Sila Bolo Bima NTB.
Riwayat pendidikan diawali dari SDN 03 Pagi Jakarta, kemudian SMPN 149 Cipinang Muara Jakarta, dan dilanjutkan ke SMA Negeri Metropolitan 2 Cipinang Muara Jakarta. Setelah lulus dari SMA Negeri Metropolitan 2 Cipinang Jakarta tahun 1986, ia menyelesaikan S1 pada Universitas Indonesia.
Ibu Cantik Eka Indra Kumala ini, sejak muda dikenal sebagai perempuan yang hobby berorganisasi. Pengalaman pertamanya dia lalui di saat ia masih SMP. Saat itu ia mulai aktif di Organisasi Siswa Indra Sekolah (Osis). Kemudian ia pun aktif di OSIS saat duduk di bangku SLTA. Dan saat kuliah, hobby berorganisasinya ia salurkan di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Di organisasi Politik, Ibu Eka Indra Kumala Djuwita,SH ini, memilih untuk bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Karena kepeduliannya terhadap nasib kaum perempuan dan anak, maka Eka Indra memberanikan diri untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPR-RI Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa Pemilu 2024 mendarang.
Dorongan dan dukungan keluarga besarnya di Bima terus mengalir. Jauh sebelum penetapan putusan MK-RI tentang putusan Syistim Pemilu 2024 secara Proporsional terbuka, pihaknya sudah mulai turun ke-berbagai daerah Kabupaten / Kota Se-Pulau Sumbawa.
" Saya sudah turun ke berbagai kawasan khususnya Dapil NTB 1 P.Sumvawa, diawali bertemu keluarga mohon dukungan dan Alhamdulillah Respon Keluarga Bima-Dompu-Sumbawa tergerak semangat saya untuk maju Caleh DPR-RI Dapil NTB 1." Ucap Ny. Eka Indra bay Hand Phon Londa Post 21 Juni 2023 Rabu siang tadi.
Ny. Eka Indra yang memiliki disiplin ilmu Hukum ini, terpanggil untuk terjun ke dunia politik di partai berlambang Ka'bah tersebut, dengan tekad," Sesuai Visi PPP, mewujudkan masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT dan negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral, demokratis, tegaknya supremasi hukum, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia serta menjunjung tinggi harkat-martabat kemanusiaan dan keadilan sosial yang berlandaskan kepada nilai-nilai ke-Islami”. Jelasnya
Menurut dia kaum perempuan juga dapat di berdayakan di bidang ekonomi, kesetaraan gender serta peluang aspirasi untuk membangkitkan pembangunan sumber daya manusia serta kelayakan terhadap ekonomi kaum hawa yang harus di kembangkan, baik bidang seni budaya, sosial dan ekonomi ujar Ny.Eka mengakhiri pembicaraannya. (Jev Londa).